SMPN 4 Jombang Kembali Menerima Kunjungan Delegasi Internasional untuk Pembahasan PKRS Berbasis Digital
SMPN 4 Jombang kembali mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah kunjungan delegasi internasional untuk membahas Program Kesehatan Reproduksi dan Seksual (PKRS). Didampingi oleh Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) dan peserta dari ASIA Regional Fora, delegasi dari beberapa negara datang untuk mempelajari inovasi SMPN 4 Jombang dalam penerapan PKRS berbasis digital.
Kepala SMPN 4 Jombang, Slamet Agus Tri Prastyo, mengungkapkan bahwa sekolahnya merupakan pelopor dalam pengembangan PKRS yang telah terintegrasi ke dalam kurikulum digital, khususnya bagi generasi Z. "Modul ini sudah kami masukkan dalam kurikulum, sehingga siswa dapat memahami kesehatan reproduksi dan hubungan sehat dengan cara yang relevan dan menarik," jelas Agus pada Rabu, 30 Oktober 2024. Menurutnya, pengembangan modul ini juga selaras dengan Program P5 dalam Kurikulum Merdeka, yang berfokus pada penguatan karakter dan kompetensi siswa.
Kunjungan delegasi internasional ini bertujuan untuk mempelajari keberhasilan penerapan PKRS di SMPN 4 Jombang, yang kini menjadi model bagi sekolah lain dalam menjalankan program pendidikan kesehatan reproduksi yang komprehensif. Program ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari kesehatan fisik dan emosional hingga pengajaran tentang hubungan yang sehat, sehingga membantu siswa memahami peran dan tanggung jawab mereka sebagai remaja yang bertanggung jawab.
Kepala Dinas Kesehatan Jombang, dr. Hexman Tjahja Widada, turut hadir dan memberikan apresiasi atas prestasi SMPN 4 Jombang. "Program PKRS ini sangat penting dalam membentuk remaja yang sehat dan bertanggung jawab, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan mereka," ujarnya. Ia berharap kunjungan ini dapat memperkaya implementasi PKRS di Jombang serta memberikan wawasan baru bagi para delegasi internasional.
Hastin Atas Asih, Koordinator Nasional dari Right Here Right Now (RHRN) Indonesia, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari RHRN Asia Fora, yang melibatkan beberapa negara seperti Nepal, Bangladesh, dan Indonesia. "Kami berbagi pengalaman dan wawasan mengenai penerapan PKRS, baik di sekolah maupun komunitas," ungkap Hastin. Ia juga menyatakan bahwa pendekatan digital dan kreatif SMPN 4 Jombang terhadap PKRS telah menarik perhatian para delegasi, menjadikan sekolah ini pionir di bidangnya.
Direktur YGSI, Ely Sawitri, menekankan harapannya agar metode PKRS berbasis digital yang dikembangkan oleh SMPN 4 Jombang dapat diadaptasi oleh negara-negara peserta. "Ini adalah langkah penting untuk memperkuat hak kesehatan reproduksi bagi generasi muda di berbagai negara," tuturnya. Ely juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antar negara untuk memajukan pendidikan kesehatan reproduksi secara lebih luas dan berkelanjutan.
Kunjungan ini bukan hanya menguatkan posisi SMPN 4 Jombang sebagai sekolah inovatif di bidang pendidikan kesehatan, tetapi juga menunjukkan potensi besar program PKRS dalam membentuk generasi yang sehat, bertanggung jawab, dan berwawasan global. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia maupun negara-negara lainnya untuk menerapkan pendekatan yang sama, demi masa depan yang lebih sehat dan sejahtera bagi generasi muda.
Kirim Komentar