CERPEN

Berakhir sampai Disini

Jumat, 22 November 2024 / CERPEN
Duduk di taman sambil menikmati indahnya langit sore. Merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh gadis kelas 3 smp ini setelah latihan bela diri. Nesya , ya itulah sapaan akrabnya. Gadis cantik yang memiliki rambut sebahu ini Memiliki hobi melukis,namun jago bela diri. Dia selalu mengutarakan perasaannya lewat lukisan yang di buatnya.
 
Tak terasa sudah jam 6 sore ternyata sudah lebih dari 1 jam aku duduk disini. Kulangkah kan kaki ku menuju kearah rumah. Ku campakkan tubuhku keatas tempat tidur kesayanganku. Tanpa kusadari aku tertidur hingga pagi. Ku lirik jam beker biru milik ku yang menunjukkan pukul 05.30 wib. Aku berkemah di kamar mandi dan bersiap siap berangkat ke sekola. Dengan semangatnya ku percepat langkah kaki ku. Karena pagi ini alias nada pelajaran penjas. Dari arah belakang ku mendengar suara memanggil nama ku
 
“Nesya tungguu….”
 
kualihkan pandangan ku kearah nya. “ arish.. buruan rish pagi ini aku gak mau telat soalnya ada pelajaran pak Barce”
 
“Nes..nes.. kamu ya kalo udah pelajaran pak Barce pengennya datang lebih awal. Coba kalo pelajaran yang lainnya Selalu aja sengaja datang telat. “
 
Ku tarik tangan suasananya sambil berkata 'sudah yuk buruann..”
 
* * *
 
“Nes kantin yuk haus nih” ajak arish
 
“ engga ah, kamu aja lagian kan yang haus kamu, aku enggak “ kata ku sinis
 
Gila nih si Nesya dari kita tadi udah capek lari-lari terus kepanasan dan keringatan masa dia bilang gak haus, anehh..!??/ (dalam hati arish)
 
“yaudah deh kalo gitu aku ke kantin dulu ya nes, kamu tunggu disini bentarr.””eh rish tunggu nih aku nitip chitato satu” sambil menyodorkan lembaran uang.
 
Tak sampai semenit arish sudah muncul dihadapan ku dan memberikan pesanan yang ku titip. Secepat mungkin ku makan cemilan ku. Setelah habis tak berpikirkan arish yang sedang santai memasukkan cemilan ke dalam mulutnya. Ku tarik kesebelah tangannya dan mengajaknya kekelas. Tiba tiba dia menyodorkan minuman yang di genggamnya tadi kepada ku.
 
“Nih nes minum dulu” katanya pada ku
 
“Tidak terima kasih, yuk masuk kata ku pada nya
 
“Oh iya nes, ntar sore kamu latihan kan”
 
“ya iya lah rish, masa aku gak latihan sih mau jadi apa??”
 
* * *
 
Sore ini aku datang latihan agak lebih cepat bersama Arish. Ntah hal apa yang membuat suasana di tempat ini menjadi kaya. Ku dekati mereka yang sedang berkerumun. Dan kudengar bisikan mereka yang berkata akan ada anggota baru. Ternyata dia seorang pria. Gak tau kenapa tiba-tiba aku menontonnya dari barisan pada saat memperkenalkan diri. Pria itu berjalan menuju kearah ku dan berdiri tepat di samping kanan ku
 
“hai..” katanya
 
“ya hai juga” jawabku
 
Selesai latihan aku pun duduk bersama Arish. Kami sibuk dengan urusan kami masing-masing. Anak baru itu berjalan mendekati ku “hai, nama kamu siapa?” Tanyanya pada ku
 
“Nama ku Nesya” kataku sambil menyodorkan tangan kananku
 
“Emm Nesya nama yang bagus dan cantik. Secantik orang nyaa hehe aku Jevon udah tau kan “
 
“Iya tau kok. Kenalin ini sahabat aku Arish. Rish sini Jevon mau kenalan sama kamu”
 
tau kenapa tiba-tiba aku mengingatnya dari barisan pada saat memperkenalkan diri. Pria itu berjalan menuju kearah ku dan berdiri tepat di samping kanan ku
 
“hai..” katanya
 
“ya hai juga” jawabku
 
Selesai latihan aku pun duduk bersama Arish. Kami sibuk dengan urusan kami masing-masing. Anak baru itu berjalan mendekati ku “hai, nama kamu siapa?” Tanyanya pada ku
 
“Nama ku Nesya” kataku sambil menyodorkan tangan kananku
 
“Emm Nesya nama yang bagus dan cantik. Secantik orang nyaa hehe aku Jevon udah tau kan “
 
“Iya tau kok. Kenalin ini sahabat aku Arish. Rish sini Jevon mau kenalan sama kamu”
 
“Sudah tau Nes, Jevon kan”
 
“Tapi Rish dulu di sini”
 
“Masih ada urusan lain yang lebih penting nes dari pada berkenalan dengan nya” (seandai nya kamu tau nes kalo aku sangat tidak suka kalau kamu dekat dengan anak baru itu)
 
* * *
 
Ku lihat ponsel milik ku yang di layar depan nya tertera pesan dariArish
 
From Arish :
 
Nes hari ini kamu kenapa gak masuk sekolah. Kamu sakit lagi?”
 
Tanpa berfikir panjang aku langsung membalas pesan dari Arish
 
From Nesya:
 
Iya Rish, pagi ini mata dan kaki ku bengkak lagi. Mama dan papa membawaku ke dokter. Dan sekarang aku di rawat di rumah sakit
 
Sekitar jam 6 sore Arish datang menjenguk ku, ku kira dia hanya datang sendiri ternyata dia datang bersama Jevon. Aku merasa ada yang aneh kenapa dia bias ikut bersama arish kesini. Padahal kami baru saja kenal kemarin, lagi pula dia dan arish kan selalu berantem kalau bertemu.
 
“Gimana keadaan kamu Nes” kata mereka secara bersamaan
 
“Haha kalian kenapa sih, ya gini lah kata dokter aku harus segera kemoterapi”
 
“Emang kamu sakit apa nes Tanya jevon pada ku
 
“Sampai saat ini mama dan papa masih merahasiakan aku mengidap penyakit apa von” kata ku pada nya
 
“semangat ya nes, pasti kamu bisa melewati semua ini kata jevon sambil memegang tangan kanan ku dan memberikan sedikit senyum manis nya

    Kirim Komentar

    Developed by Citraweb